Pages

Kamis, 14 Juli 2011

you're not really alone

semalam saya nemenin ngobrol sahabat saya yang lagi galau.. dan ternyata menemani orang galau cukup ampuh untuk mengusir kegalauan saya sendiri.. hahaha.. dia yang bermasalah tapi malah saya yang di untungkan.. ehh, dia juga untung sih.. kan jadinya nggak sendirian.. simbiosis mutualisme lahh yaa namanya :)

anyway, seringkali saya berpikir, apa yaa yang salah dengan kesendirian?? berhubung teman saya ini baru saja sendiri lagi, dan dia tampak sangat desperate dengan kesendiriannya tersebut.. padahal sebenarnya dia tidak benar" sendiri lohh.. kan dia punya keluarga dan banyak teman" di sekitarnya.. *kenapa saya malah jadi ceramah yaa.. hhe'

pada akhirnya pertanyaan itu membuat saya berkaca pada diri saya sendiri.. betapa saya ini adalah orang yang suka dengan kesendirian *maklum, introvert* dan yahh, hal ini sudah pernah saya bahas dalam salah satu postingan saya bulan november 2010, silahkan dibaca kalau berminat.. haha.. lalu sebenarnya apa sih yang salah dengan sendiri?? karena sampai sekarang masih banyak orang di sekitar saya yang menganggap sendiri itu aneh..

sebagai contoh.. suatu kali saya pernah seharian jalan" sendirian.. masuk ke toko sana, masuk ke toko sini, makan sendiri, ke toko buku sendiri, makan eskrim.. pokoknya benar" sendirian.. bukan karena nggak ada temen yang bisa di ajak jalan, tapi memang karena saya mau pergi sendirian.. menikmati waktu yang saya punya dengan diri saya sendiri.. terus, ditengah saya lagi asik jalan, saya bertemu beberapa teman yang juga lagi jalan".. tau reaksi mereka begitu melihat saya jalan sendirian?! mereka langsung narik saya ngajak jalan bareng.. *maaf, ini agak saya dramatisir* buat nolak ajakan mereka buat jalan bareng aja saya mesti ngotot bilang kalau saya memang sedang ingin jalan sendiri.. tapi mereka malah bilang kasihan liat saya jalan sendiri, kayak anak ilang katanya.. sial! saya cuman bisa mengumpat dalam hati.. rasanya saya pengen tampol mereka satu".. heran, mereka nggak pernah tau apa yaa betapa menyenangkannya jalan" sendiri?! oke, reaksi saya agak berlebihan mungkin, karena tiap orang punya karakter masing".. hehe..

yakk, balik lagi.. lalu kenapa kebanyakan orang takut sendirian?? yang saya maksud sendirian disini adalah gabungan dari dua arti 'sendirian'.. sendirian secara fisik dan sendirian secara perasaan.. silahkan dianalisis sendiri yaa kira" kalimat saya yang satu ngebahas sendirian jenis apa dan kalimat saya yang lain ngebahas sendirian yang apa.. hehe.. dan sampai sekarang saya masih belum menemukan jawaban yang pasti untuk pertanyaan itu.. berdasarkan hasil survey dari teman" saya, ada beberapa alasan kenapa orang takut sendirian, ini dia hasil datanya :
1. takut sendirian soalnya ntar bisa diculik (apa deh ini --').
2. takut sendirian soalnya musuh yang paling mengerikan adalah diri sendiri.. (lalu apakah bisa dikatakan takut sendirian karena nggak nyaman sama diri sendiri?? aihh, kedengarannya kompleks sekali)
3. karena berdua itu lebih baik.. (apakah selalu begitu?? terus tenggelam berdua juga lebih baik daripada tenggelam sendiri?? hahha.. saya bercanda..)
4. karena ada orang yang memang lebih nyaman bersama" orang lain.. (masih bisa diterima alasannya)
5. takut sendirian karena butuh rasa aman, butuh dilindungi.. (ini sama dengan manja nggak sih??)
6. takut sendirian soalnya kesepian, gengsi, butuh teman berbagi.. (udah nggak tau mau comment apa, hehe)
dan saya bingung bagaimana menyimpulkan pendapat" di atas yang saling nggak bisa disambungin itu.. hehehe..

then, buat saya pribadi, kesendirian itu justru menjadi kesempatan bagi diri kita untuk berefleksi.. mengenal diri kita secara lebih dalam.. kenapa saya bilang gitu?? pernah nggak berada dalam situasi dimana kita merasa tidak bisa mengerti diri kita sendiri, bingung sama apa yang kita mau, bingung gimana harus bersikap dalam situasi tertentu.. bukankah akar permasalahan dari itu semua adalah karena kita kurang mengenal diri kita sendiri?! kalau udah gitu, gimana kita bisa mengharapkan orang lain bisa mengerti kita kalau kita aja belum bisa memahami diri kita sendiri..

bukan berarti kalau saya suka sendirian lantas saya nggak suka menjalin hubungan dengan orang lain.. termasuk hubungan spesial.. saya senang menjalin hubungan pertemanan dengan banyak orang.. saya punya banyak teman.. saya juga sama kok seperti orang lain yang ingin disayangi, ingin merasa berharga untuk seseorang, ingin bisa diperhatikan dan memperhatikan orang yang dianggap istimewa.. dan yaa, sudah terlalu banyak orang diluar sana yang merasa berarti dengan kehadiran orang lain dalam hidupnya.. kemudian merasa tidak berharga kalau dia  tidak memiliki orang yang dicintai dan mencintai dia.. saya juga pernah kok ada dalam situasi itu.. merasakan berada di sebuah keadaan yang indah dan membahagiakan.. sampai satu waktu datang saat" dimana ruangan itu kembali kosong karena orang yang memilikinya memutuskan untuk pergi.. dan seketika itu juga merasa seperti seekor burung yang kehilangansebelah sayapnya.. timpang dan susah untuk bisa terbang.. sakit dan sulit untuk dapat tetap bertahan.. oke, mari abaikan.. saya sudah terlalu banyak bicara.. hyahahaa..



jangan pernah takut untuk sendirian.. cause the fact is you're not really alone, fellas :D

cheers!

Sabtu, 02 Juli 2011

hedraios

selamat berjumpa lagi teman".. tampaknya need of write saya lagi tinggi nih.. apa need of nyampah yaa.. hahahha..

heeemmmmffh.. *tarik nafas dalem" dulu* hha :D

well, kita semua, saya, kamu, dia, mereka, tak terkecuali siapapun, pasti memiliki harapan dan keinginan dalam hidup, yaa kan?! dan ketika kita memiliki harapan atau keinginan tertentu, maka kita akan berusaha untuk mendapatkan sesuatu itu.. normal.. wajar.. semua orang juga melakukan itu.. begitu pun juga saya.. lalu ada masalah apa dengan hal tersebut??

gini, ketika kita berusaha untuk mendapatkan keinginan kita, dapat dikatakan kita sedang berlari menuju apa yang menjadi tujuan kita.. seringkali pada awalnya, kita mungkin merasa apa yang menjadi tujuan kita dapat kita raih lalu kita berlari dengan semangat 45.. keadaan seperti itu sangat potensial membuat kita mengandalkan kekuatan sendiri.. kita merasa kuat, kita merasa mampu, terlalu angkuh untuk tidak bertanya dan meminta pertolongan Tuhan.. terus pada akhirnya, pernah nggak sih merasa, ketika kita berlari semakin kencang justru apa yang menjadi tujuan kita malah semakin jauh dari jangkauan?? semakin kencang kita berlari, semakin kita merasa lelah dan apa yang kita inginkan tetap tidak teraih..

baru" ini saya mengalami hal semacam itu.. beberapa waktu yang lalu ada satu hal yang saya inginkan, hal yang ingin saya raih, ingin saya dapatkan.. pada awalnya keinginan tersebut kuat sekali.. ditambah dengan keadaan yang seolah mendukung saya untuk berjuang mendapatkan hal tersebut.. keadaan dimana saya mendapat dukungan dari orang" terdekat, situasi di sekitar saya yang juga seolah memberikan positive reinforcement untuk saya berlari.. awalnya saya memang bertanya sama Tuhan apakah hal tersebut boleh untuk saya dapatkan atau tidak.. tapi sebelum saya sempet mendengar jawaban dari Tuhan, saya'nya udah keburu lari duluan dengan kekuatan saya sendiri.. intinya, saya malah mengandalkan diri saya sendiri.. saya jadi memaksakan keinginan saya, bukan menurut pada kehendak Tuhan..

semua berjalan sangat baik pada awalnya.. saya mengencangkan ikat kepala dan terus berlari dengan semangat tanpa menghiraukan teriakan Tuhan yang mungkin memanggil saya untuk jangan berlari terlalu kencang karena itu bisa membuat saya kelelahan.. tapi saya terlalu percaya diri dengan kemampuan saya dan tidak mendengar peringatan dariNya.. sampai pada satu waktu, ternyata benar, saya mulai merasa lelah dan apa yang saya ingin raih justru semakin jauh.. out of reach.. out of sight.. akhirnya saya menyadari bahwa kesalahan saya adalah dari awal saya mengandalkan kekuatan saya sendiri.. saya memaksakan ego dan keinginan saya.. saya berlari terlalu kencang dan tidak mempedulikan setiap proses yang mungkin Tuhan mau untuk saya jalani.. akhirnya saya harus mengakui bahwa saya tidak cukup mampu untuk meraih apa yang saya inginkan tersebut dengan kekuatan saya sendiri..

sampai kemudian saya putuskan saya berhenti berlari.. saya lelah.. saya menyadari bahwa saya tidak mampu berlari sendiri.. dan saya melepaskan keinginan saya.. ehh, bukan.. bukan.. saya melepaskan ego saya.. saya benar" serahkan semua sama Tuhan.. terserah Tuhan mau berbuat apa, saya belajar untuk percaya.. dan tau kah teman", justru ketika saya melepaskan ego saya, ketika akhirnya saya duduk diam dan tidak lagi berlari, saya justru bisa merasakan Tuhan bekerja dalam apa yang menjadi pergumulan saya.. memang hanya hal kecil sih, tapi somehow hal yang kecil itu justru bikin saya ingin mengatakan pada diri saya sendiri, "ini lho luh, lihat kan kalau Tuhan nggak pernah tinggal diam.. sekarang kamu ngerti kan kalau Tuhan masih dan akan terus bekerja dalam hidupmu.. Tuhan tidak pernah mengabaikan doa anakNya.. siapa suruh kemarin lari sendiri.. sok kuat kali pun kamu.. jadinya capek sendiri.." yaa, yaa.. saya merasa seperti ditabok dan di ingatkan bahwa Tuhan itu tidak pernah tinggal diam dalam setiap apa yang menjadi pergumulan anak"Nya.. dan kalau sekarang saya berhenti berlari bukan karena saya menyerah, tapi saya berserah.. toh dengan begitu malah bikin saya jadi lebih tenang.. merasa lega dan tidak terbeban dengan apapun..

memang sampai sekarang apa yang saya inginkan tersebut belum bisa saya dapatkan.. tapi saya masih menikmati proses yang Tuhan mau untuk saya jalani.. meskipun mungkin jalan di depan saya gelap dan tidak dapat saya lihat ujungnya, tapi saya percaya, apapun yang sudah dan sedang Tuhan buat dalam hidup saya adalah indah..

teman.. berhenti berlari tidak selalu berarti bahwa kita menyerah.. tetapi, berhenti berlari berarti memberikan kesempatan bagi diri kita sendiri untuk meyakini dan melihat bagaimana cara Tuhan bekerja dalam setiap pergumulan kita.. percayalah bahwa Tuhan mampu melakukan jauh lebih besar dari apa yang kita minta dan doakan.. tetaplah setia!

Tuhan firman mintalah.. Tuhan firman carilah.. Tuhan firman ketuklah, Tuhan janji kan jawab.. *malah nyanyi* hhe'

Tuhan memberkati saya dan kamu :D
cheers!

muka saya menipu yaa??

holaaaaaaaa :D

hey para wanita, saya mau bertanya, senangkah kamu kalau orang" melihat kamu lebih muda dari usiamu yang sebenarnya?? senang kan pasti.. ayolah, jujur saja.. hehe.. buat saya biasa aja tuh, soalnya udah keseringan dibilangin gitu.. *malah sombong* hahahha.. maaf.. maaf.. saya bukannya sombong, tapi saya lagi curhat..

sampai tadi pagi, saya masih terjebak dengan pembicaraan mengenai hal ini.. maksud saya, perkembangan muka yang tidak seiring dengan perkembangan usia.. wuidiiihh, udah kayak apaan aja bahasanya.. kalau kata seorang teman, muka saya ini menipu.. hha'

yahh.. orang" memang seringkali tertipu dengan muka saya.. entah kenapa saya juga kurang paham.. mungkin karena pipi saya yang gembil yaa jadi kesannya masih anak".. saya nggak tau itu hal yang menyenangkan atau menyedihkan, karena seringkali saya merasa sebal dengan pipi saya yang kelewat gembil.. huhuhuu.. tapi saya bersyukur kok buat semua yang ada dalam diri saya :)

well, saya adalah mahasiswi angkatan 2008 yang notabene-nya sekarang sudah menginjak tahun terakhir masa kuliah.. udah tua kan?! nggak usah dijawab, saya udah cukup sadar diri kok.. hhaha --' tapi, kebanyakan orang yang baru kenal saya suka nggak percaya kalau saya angkatan tua.. kebanyakan ngirain saya masih mahasiswi angkatan baru.. masa tiap tahun dibilang angkatan baru.. capee deh.. bahkan yang lebih parah, beberapa bulan yang lalu masih aja ada yang ngirain saya anak kelas 2 SMA.. what?? yang bener aja dong kalau mau nebak.. kalau kata bang haji itu k-e-t-e-r-l-a-l-u-a-n! masa udah semester banyak gini masih aja dikira anak SMA.. *lari ke pojokan, nangis guling"*

yang agak menarik untuk diceritakan nih yaa.. saya punya temen yang baru saya kenal kurang lebih 3 bulan ini.. sebut saja dia Y.. dari awal kenalan kami memang nggak saling sebut angkatan, tapi saya tau dia angkatan 2010 dan awalnya saya pikir dia udah tau saya angkatan berapa.. dan selama kami temenan itu, kami asik" aja kalau manggil langsung sebut nama, nggak pake embel" apapun di depan nama masing".. sampai pada satu waktu, kami lagi ada main bareng sama temen" berbanyak gila, lagi ada yang ultah gitu ceritanya.. terus saya lagi ngebahas soal kkn sama temen yang sama" angkatan 2008.. si Y yang denger percakapan kami serta merta langsung tanya, "lohh, galuh tuh angkatan berapa sih kok udah mau kkn aja?" saya yang ditanya kayak gitu malah balik tanya, "lahh menurutmu aku angkatan berapa?" dan Y dengan tampang sangat polosnya ngejawab, "angkatan 2011 kan??" apaaaaaaaahh??? 2011 pale lo pitak.. kemudian tawa saya meledak nggak pake ancang".. gimana ceritanya saya angkatan 2011.. hey bung, angkatan 2011 aja belum mulai masuk kuliah kali.. pikir dulu dong kalau mau ngawur.. hahahaha.. selama ini orang" kalau nebak saya angkatan berapa paling mentok bilangin saya angkatan 2009 (ehh, tapi ada juga lohh yang bilangin saya angkatan 2007, hha) ini malah ngirain saya angkatan 2011.. bercanda apa gimana sihh..

dan sejak Y tau saya 2 tahun di atasnya, dia langsung manggil saya pake embel" 'kak' di depan nama saya.. dan saya yang nggak biasa denger dia panggil saya pake 'kakak' malah jadi lucu sendiri dengernya.. sampai beberapa waktu setelah itu akhirnya dia bilang, "aku aneh nih manggil kamu pake 'kak'.. habis nggak cocok dipanggil 'kak' sih.. panggil nama aja lahh yaa.." pikir saya, lahh siapa juga yang suruh dia manggil saya pake 'kak'.. selama ini juga dipanggil nama langsung saya santai" aja malah jadi dia yang repot.. haha.. dan sekarang dia balik lagi kalau manggil saya langsung sebut nama.. eadaahh, gitu doang kok dipikirin..

kesimpulannya.. emm, apa yaa kesimpulannya.. saya jadi bingung.. hahaha.. comot status fb aja deh..
boleh kok kalau mau menganggap saya angkatan 2010 atau 2011 sekalian, yang penting tahun depan saya tetep udah harus lulus kuliah.. hehehhe.. doakan saya yaa teman"..

hidup muka menipu! :p

cheers!